“Selalu ada tempat untuk pulang,” dan aku berharap ini akan menjadi salah satunya. Belum lama memang. Dan mungkin karena alasan palsu pula aku akhirnya mencicipinya.. Aku tidak akan menoleh semalam. Depanku esok yang TULUS.."
Buntu aku keliru lalu rebah aku di muara gelisah yang meresahkan... kumohon daripada-MU damaikanlah sekeping hati yang penuh sulaman nan rapuh... rakusnya sembilu duka... Tabahkah aku untuk menghadapi hari muka? aku harus tabah...
Apakah yang akan berlaku pada memori lalu kiranya rasa kasih dan cinta di waktu dan saat itu dibuang jauh?
Hari ini, ketika aku membaca halaman demi halaman buku ini, Insya Allah aku sudah memahami hakikat dalam mengambil sebuah keputusan ketika kita dihadapkan dalam sebuah pilihan. Memilih salah satu. Memilih untuk iya,
C.I.N.T.A ADALAH ANUGRAH, PELIHARALAH IA SEMENTARA KITA MASIH MERASAI KEUJUDANNYA...